Penerjemah Bahasa Pemrograman
o, saya kembali hadir .. yuhu..
Kali kita saya akan membahas mengenai penerjemah bahasa pemrograman.
Apa ? jadi bahasa pemrograman membutuhkan penerjemah ? kenapa begitu ya ?
Ya, tentu karna mesin atau hardware komputer maupun laptop tidak mengerti bahasa pemrograman hanya tau ada listrik atau tidak ? nyala atau tidak ? atau kita kenal dengan biner 1 dan 0.
Untuk sekarang ada 2 jenis penerjemah atau translator yang dapat digunakan, seperti :
- Intrepeter
- Compiler
Jika hanya saya sebutkan pasti ada yang bertanya, penjelasannya dimana ? masa harus searching lagi !
Oke ini penjelasannya.
Yang pertama ,
Kompiler/Compiler, suatu program yang menerjemahkan bahasa pemrograman (koding/source code). Kompiler menerjemahkan secara keseluruhan koding, hasilnya sudah berupa satu kesatuan dimana prosesnya penerjemahan dilakukan sebelum program dieksekusi.
Tahap kompilasi :
1. Koding dibaca oleh memori komputer.
2. Koding diterjemahkan menjadi bahasa mesin ( 0 dan 1) .
3. Dihubungkan dengan library yang dibutuhkan untuk membentuk file yang bisa dijalankan.
Setelah tahap kompilasi selesai dilakukan, kompiler tidak diperlukan karna sesudah kompilasi akan terbentuk program yang siap dijalankan.
Contoh program yang menggunakan kompiler adalah Visual Basic, Visual Delvi, Pascal.
Yang kedua,
Interpreter, perangkat lunak yang berfungsi melakukan eksekusi sejumlah instruksi yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman lalu diterjemahkan ke bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh program.
Awalnya kode program suatu bahasa pemrograman akan diterjemahkan perbaris (baris demi baris) menjadi bahasa mesin sambil mengikuti logika yang terdapat dalam kode tersebut.
Contohnya bahasa pemrograman Java, yaitu Java Virtual Machine (JVM), koding/source code yang telah di kompilasi menjadi bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
Cara kerja interpreter sebagai berikut :
- kode program yang dibuat oleh programmer terjemahkan ke dalam bahasa mesin.
- Mengeksesusi perintah baris demi baris dengan mengikuti logika yang ada.
- Secara garis besar, Interpreter menterjemahkan baris per baris.
- Penyusunan program relatif lebih cepat dan bisa langsung diuji sekalipun masih ada beberapa kesalahan secara kaidah dalam program.
- Kode program tidak dapat dirahasiakan.
Referensi :
1. www.infomugi.com/2013/04/pengertian-compiler-interpreter.html
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kompilator
3. https://3onoikom.wordpress.com/materi-kuliah/teknik-kompilasi-2/
Komentar